Hi, guest ! welcome to Campursari. | About Us | Contact | Register | Sign In

Selasa, 14 Oktober 2008

Uji Coba Antisipasi terancamnya Danau Limboto,


Pemkab Adakan 7 Ekor Kerbau Tambat Gilir


Dalam rangka pemberdayaan masyarakat pesisir, pemerintah kabupaten Gorontalo menyerahkan 7 (tujuh) ekor kerbau tambat gilir kepada dua kelompok masyarakat di pesisir danau Limboto. Pengadaan kerbau tersebut juga bertujuan untuk mengantisipasi kian menyempitnya areal danau Limboto yang kian waktu kian parah.
Bupati Gorontalo, David Bobihoe Akib, dalam sambutannya pada penyerahan kerbau tambat gilir tersebut mengungkapkan bahwa pengadaan kerbau oleh pemerintah dimaksudkan untuk membasmi merebaknya eceng gondok yang sangat memiliki pengaruh besar dalam pendangkalan danau. Sehingga dilepasnya 7 ekor kerbau pada titik-titik percobaan diharapkan dapat memberikan harapan atas pemusnahan eceng gondok yang pada dasarnya menjadi penyebab menyempitnya Danau Limboto. Dalam kesempatan tersebut, David Bobihoe menggambarkan bahwa diera tahun 1960-an, dipinggiran danau Limboto biasanya dijadikan penambatan kerbau, sehingga tidak memberikan peluang bagi eceng gondok merebak secara cepat.
Kepada kelompok masyarakat pesisir yang dipercayakan untuk memelihara dan mengeloka kerbau-kerbau tersebut, Bupati David berharap agar hewan-hewan pemakan eceng gondok yang merupakan obyek uji coba penanganan pendangkalan danau tersebut, dapat diperlakukan sebagimana petunjuk teknis yang telah disepakati bersama antara pemerintah dan pihak penerima.
Disisi lain, untuk menjaga kelestarian varietas ikan di danau Limboto yang terus mengalami kepunahan, David juga mewanti kepada nelayan yang senantiasa menggunakan alat penangkap ikan secara ilegal agar tidak lagi melakukan praktek-praktek yang bertentangan dengan aturan yang berlaku. "Olehnya, mari kita saling mengingatkan, karena kelestarian danau Limboto merupakan salah satu kekayaan hayati yang kita miliki dan untuk dijaga, maka untuk itu saya serahkan kerbau ini untuk dibudidayakan dan diperlakukan sebagaimana mestinya untuk kepentingan masyarakat umum", ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan, Kelautan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo, Hadijah Thayeb, menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya mengadakan kerbau-kerbau tersebut dari luar daerah. Dijelaskannya, pengadaan kerbau, selain dari anggaran pemerintah daerah, juga bersumber dari swadaya masyarakat yang sangat peduli dengan kelesatarian danau Limboto.
Disinggung tentang pelaksanannya, Hadijah menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten telah melakukan kesepakatan dengan pihak pemelihara, baik dari segi penerapan dilapangan maupun bagi sistem hasilnya.
Share this article now on :